Nama : Rindy Chairunisa
Kelas : 1PA09
Npm :
18511041
Manusia
dan Pandangan Hidup
Setiap manusia pasti mempunyai
pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, karena itu yang menentukan
masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau
pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macam
dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan
asalnya yaitu terdiri dari 3 macam:
a. Berasal dari agama yaitu pandangan
hidup yang mutlak kebenarannya
b. Berasal dari ideologi yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
c. Berasal dari hasil renungan yaitu
pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Apabila pandangan hidup itu diterima
oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi maka pandangan hidup
itu disebut ideologi. Jika organisasi itu organisasi politik, ideologinya
ideologi politik. Jika organisasi itu negara, ideologinya disebut ideologi negara.
Pandangan hidup pada dasarnya
mempunyai unsur yaitu cita – cita, kebajikan, usaha, keyakinan/ kepercayaan.
Keempat unsur ini merupakan satu kesatuan dan tak terpisahkan.
Cita – cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam
pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau
diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita – cita merupakan
pandangan masa depan.
Ada
3 faktor-faktor yang menentukan dapat tidaknya manusia untuk meraih cita –
citanya, yaitu :
·
Faktor
manusia
Faktor yang
berasal dari manusia itu sendiri, yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh
kualitas manusianya. Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang
dicita-citakan hanya merupakan khayalan. Dengan cara kerja keras dalam mencapai
cita-cita merupakan suatu perjuangan hidup yang apabila tercapai dan berhasil akan
membuat diri kita puas.
·
Faktor
kondisi
Faktor dari luar
yang mempengaruhi tercapainya cita-cita, pada umumnya dapat disebut yang
menguntungkan dan yang menghambat. Factor yang menguntungkan merupakan kondisi yang
memperlancar tercapainya suatu cita-cita, sedangkan factor yang menghambat
merupakan kondisi yang merintangi tercapainya suatu cita-cita.
·
Faktor
tingginya cita-cita
Semangkin tinggi
cita–cita, semangkin sulit kita untuk meraihnnya. Tetapi dengan kerja keras dan
berkeinginan yang kuat maka cita-cita kita akan dapat terwujud.
Kebajikan adalah perbuatan yang
mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan
yang sesuai dengan norma – norma agama dan etika.
Usaha/ perjuangan adalah kerja keras
untuk mewujudkan cita – cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan
hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/ perjuangan. Perjuangan untuk
hidup, dan ini sudah kodrat manusia.tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat
hidup sempurna. Apabila seseorang bercita-cita menjadi ilmuan, ia harus rajin
belajar dan tekun serta memenuhi semua ketentuan akademik.
Keyakinan/ kepercayaan yang menjadi
dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik, yaitu:
• Mengenal
• Mengerti
• Menghayati
• Meyakini
• Mengabdi
• Mengamankan
• Mengenal
• Mengerti
• Menghayati
• Meyakini
• Mengabdi
• Mengamankan
Sumber:
NUGROHO, WIDYO – ACHMAD MUCHJI; ILMU BUDAYA DASAR; Seri
diktat Kuliah; UNIVERSITAS GUNADARMA