Kelas : 3PA08
NPM : 18511041
·
Definisi Psikoterapi
Subandi
(2002) dalam perspektif bahasa, psikoterapi berasal dari kata psyche dan therapy. Kata psyche
berarti jiwa sedangkan therapy yang
berarti penyembuhan.
Kemudian
dalam buku Psikologi Umum 2, definisi psikoterapi adalah perawatan dan
penyembuhan terhadap gangguan dan penyakit jiwa dengan cara yang lebih
psikologis daripada fisiologis maupun biologis.
Definisi
psikoterapi dalam buku Kamus Istilah Konseling & Terapi adalah secara umum,
mengacu pada suatu proses bantuan atau terapi yang melibatkan hubungan
antarpribadi dalam menerapkan prinsip-prinsip psikologis untuk menyembuhkan
masalah-masalah minor ataupun kekecauan pribadi kadar serius.
·
Tujuan Psikoterapi
Wirawan Sarwono (2009) Tujuan
psikoterapi adalah untuk mengembalikan keadaan kejiwaan klien yang terganggu
(mulai dari masalah ringan sampai gangguan mental berat) agar bisa berfungsi
kembali dengan optimal sehingga klien tersebut merasa bisa merasa dirinya lebih
sehat mental.
·
Unsur-unsur dalam Psikoterapi
Menurut Masserman ada delapan parameter pengaruh dasar yang
mencangkup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi, yaitu:
-
Peran
sosial (martabat) psikoterapis
-
Hubungan
(persekutuan terapeutik)
-
Hak
-
Retrospeksi
-
Re-eduksi
-
Rehabilitisi,
memperbaiki gangguan perilaku berat
-
Resosialisasi
-
Rekapitulasi
·
Perbedaan Antara Psikoterapi dan
Konseling
Dalam
buku Dasar-dasar Konseling, perbedaan psikoterapi dengan konseling yaitu:
a. Penekanan
pada perbedaan subjek, konseling menekankan pada hal-hal yang sadar dan masa
sekarang sedangkan psikoterapi pada masa lalu.
b. Sifat
gangguan yang ditangani oleh konseling dengan psikoterapi, konseling lebih
menangani pada masalah-masalah yang membutuhkan pemecahan masalah sedangkan
psikoterapi menangani masalah-masalah disfungsi atau gangguan emosional yang
parah.
· Pendekatan Psikoterapi Terhadap
Mental illness
Menurut J.P. Chaplin ada beberapa
pendekatan psikoterapi terhadap mental illness, yaitu:
a. Biological
Keadaan
mental yang disebabkan oleh faktor biologi seseorang, karena kurangnya insulin
dalam tubuh, untuk mengatasinya dengan terapi injeksi insulin.
b. Psychological
Disebabkan
oleh traumatik di masa lalu, sehingga menimbulkan kesedihan yang tak
terselesaikan di masa sekarang. Terapi diberikan untuk mengurangi perasaan
trauma.
c.
Sosiological
Disebabkan
oleh kondisi sosial dan budaya yang dianut dikeluarga tersebut, sehingga klien
tidak bisa mengembangkan dirinya dengan baik. Dalam pendekatan ini harus
mempertimbangkan pengaruh-pengaruh sosialisasi yang melatarbelakangi kondisi
klien.
d.
Philosopi
Kepercayaan
terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk
menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap
ada, yaitu menghargai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada
istilah keharusan atau pemaksaan.
· Bentuk- Bentuk Utama dari Terapi
a.
Terapi
Psikoanalisis
Teknik
ini menekannkan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dan agresif
dari Id, serta teknik yang dilakukan dengan cara menggali permasalahan atau pengalaman
di masa lalu dan dorongan yang idak disadari.
b.
Terapi
Humanistik
Terapi
dengan menggunakan pendekatan fenomologi kepribadian yang membantu individu
menyadari diri sesungguhnya.
c.
Person
Centered Therapy
Teknik yang terpusat pada pribadi
dengan memberikan suasana aman, bebas agar klien mengeksplorasi dengan nyaman.
d.
Logo
Terapi (Frank)
Bentuk
penyembuhan melalui penemuan-penemuan makna dan pengembangan makna hidup, lebih
dikenal dengan therapy through meaning.
e.
Analisis
Transaksional (Burne)
Teknik
ini dilakukan bahwa setiap transaksi dianalisis, klien nampaknya menggelakkan
tanggung jawab yang diarahkan untuk mau menerima tanggung jawab pada dirinya
sehingga klien dapat menyeimbangkan Egogramnya serta melakukan introspeksi
terhadap games yang dijalaninya.
f.
Rational
Emotive Therapy (Ellis)
Teknik
pada terapi ini dengan melakukan disputing intervention (meragukan atau
membantah) terhadap keyakinan dan pemikiran yang tidak rasional agar berubah
pada keyakinan, pemikiran dan falsafah rasional yang baru, sehingga lahir
perangkat perasaan yang baru, dengan demikian kita tidak akan merasa tertekan,
melainkan kita akan merasakan segala sesuatu sesuai dengan situasi yang ada.
g.
Terapi
Perilaku (Behavior Therapy)
Teknik
ini menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu.
h.
Terapi
Kelompok (Group Therapy) dan Terapi
Keluarga (Family Therapy)
Teknik
ini memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya
dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa.
Sumber Referensi :
1.
Rianti, dwi b.p dan Hendro Prabowo.
(1998). Psikologi Umum 2. Jakarta:
Universitas Gunadarma.
2.
Subandi, M.A. (2002). Psikoterapi: Pendekatan Konvensional dan
Kontemporer (Psychotherapy: A Conventional and Contemporary Approaches).
Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM dan Pustaka Pelajar.
3. Wirawan Sarwono, Sarlito. (2009). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta:
Rajawali Pers.
4.
Lesmana, Jeanette Murad. (2005). Dasar-Dasar Konseling. Jakarta:
Universitas Indonesia.
5.
Mappiare, Andi. (2006). Kamus Istilah Konseling & Terapi.
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
6. Guze, Barry. Siegal, Daniel J.
Maulany, R.F. (1997). Buku Saku Psikiatri.
Jakarta : EGC.
7.
Chaplin, J.P. (2006). Kamus Lengkap
Psikologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.