Kelas : 2PA08
NPM : 18511041
SEHAT
Sehat
tidak dapat diartikan sesuatu yang statis, tetapi sehat harus dipandang dengan sesuatu
yang dinamis. Dalam pengertian yang paling luas sehat merupakan suatu keadaan
yang dinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan
lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual dan penyakit) dan
eksternal (lingkungan fisik, sosial, dan ekonomi) dalam mempertahankan
kesehatannya. Menurut UU No.23 1992 tentang kesehatan menyatakan bahwa sehat
adalah keadaan sejahteradari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus
dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental
dan sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan.
Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan sehat adalah suatu keadaan yang sempurna
baik fisik, mental dan sosial tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Dan
definisi sehat menurut WHO tersebut, terdapat empat komponen penting yang
merupakan satu kesatuan dalam definisi sehat yaitu:
1. Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen
penting dalam arti sehat seutuhnya, berupa sosok manusia yang berpenampilan
kulit bersih, mata bersinar, rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot,
tidak gemuk, nafas tidak bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan
seluruh fungsi fisiologi tubuh berjalan normal.
2. Sehat Mental
Sehat mental dan sehat jasmani
selalu dihubungkan satu sama lain dalam pepatah kuno “Dalam jiwa yang sehat
terdapat di dalam tubuh yang sehat “(Men Sana In Corpore Sano)”.Atribut seorang
insan yang memiliki mental yang sehat adalah sebagai berikut :
a. Selalu merasa puas dengan apa yang ada pada
dirinya, tidak pernah menyesal dan kasihan terhadap dirinya, selalu gembira,
santai dan menyenangkan serta tidak ada tanda-tanda konflik kejiwaan.
b. Dapat bergaul dengan baik dan dapat menerima
kritik serta tidak mudah tersinggung dan marah, selalu pengertian dan toleransi
terhadap kebutuhan emosi orang lain.
c. Dapat mengontrol diri dan tidak mudah emosi
serta tidak mudah takut, cemburu, benci serta menghadapi dan dapat
menyelesaikan masalah secara cerdik dan bijaksana.
3. Kesejahteraan Sosial
Batasan kesejahteraan sosial yang
ada di setiap tempat atau negara sulit diukur dan sangat tergantung pada
kultur, kebudayaan dan tingkat kemakmuran masyarakat setempat. Dalam arti yang
lebih hakiki, kesejahteraan sosial adalah suasana kehidupan berupa perasaan
aman damai dan sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan. Dalam kehidupan
masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tertib dan selalu menghargai
kepentingan orang lain serta masyarakat umum.
4. Sehat Spiritual
Spiritual merupakan komponen
tambahan pada definisi sehat oleh WHO dan memiliki arti penting dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat. Setiap individu perlu mendapat pendidikan formal maupun
informal, kesempatan untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman
rohani seperti ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang
dinamis dan tidak monoton.
Sumber: